FF EXO : VAMPIRE IN EXO PLANET Chapter 3

vampire in exo planet

Tittle : Vampire In Exo Planet

Author : Printa Park Yong Ae

Genre : Fantasy, Friendship, Conflict

Cast : You can find in the story ^^

“suara apa itu, hyung? Aku takut.” kata Sehun. Ia bergelayutan dilengan Luhan yang lebih pendek darinya. “ayo hyung cepat kembali. Aku takut.”

“diamlah. Sepertinya itu bukan hantu, Sehun-ah.” bisik Luhan. Ia perlahan berjalan menuju tangga, diikuti oleh Sehun dibelakang. Mereka bersama-sama berjalan menaiki tangga sampai dilantai atas.

Diatas, suara terdengar lebih jelas. Dan keduanya sama-sama menoleh pada kamar bertuliskan ‘Hyoyeon Room’ di pintunya. Dan mereka tau, itu pasti kamar Hyoyeon. Baru tadi sore mereka berdua membuatkannya untuk Hyoyeon.

Keduanya berjalan bersama mendekati pintu tersebut. Menempelkan telinga mereka di daun pintu, dan terdengar isakan di dalamnya.

“Hyoyeon noona menangis.” kata Sehun. “aku harus masuk.”

“jangan.” Baru saja Sehun akan memutar knop pintu, namun Luhan menahannya. “sepertinya noona butuh sendiri. Ayo kita tidur.” kata Luhan sambil menguap.

 

Mereka berdua pun turun. Luhan menggandeng tangan Sehun sambil menuruni anak tangga. Sehun yang penasaran sedari tadi menatap pintu milik Hyoyeon. Sampai ketika pandangannya mulai tertutupi batasan lantai, ia melihat pintu Hyoyeon terbuka.

*_*_*_*

“kemarin aku mendengar Hyoyeon noona menangis.” kata Sehun pelan pada Jongin ketika Hyoyeon tengah sibuk memasak sarapan. Walaupun Sehun berkata dalam suara pelan, namun Hyoyeon dapat mendengarnya.

“hah? Mana mungkin? Aku melihat Hyoyeon noona adalah yeoja terkuat. Buktinya dia tidak takut tidur sendirian.” kata Jongin memuji. Hyoyeon menahan tawanya ketika mendengar ucapan Jongin. “padahalkan banyak monster.”

“monster darimana?!” Lay ikut duduk disebelah Jongin. “kau terlalu banyak membaca komikmu itu. Kau tidak tau? Monster itu tidak ada.” ucap Lay.

“monster itu ada tau!” Jongin tetap bersikeras dengan pernyataannya. “kalau tidak ada, mana mungkin ada istilah monster dalam komikku? Pasti monster itu ada.” kata Jongin.

“kau ini keras kepala sekali sih!” Lay hampir saja menjitak Jongin kalau saja Chen tidak berteriak memanggil EXO untuk sarapan. “ahh~ Anak itu. Mentang-mentang suaranya keras, bisa seenaknya teriak-teriak seperti itu!” Lay bergumam kesal sambil berjalan menuju meja makan. Diikuti dengan Sehun dan Jongin dibelakangnya.

Mereka duduk di meja makan. Semuanya pun memulai makan. Ada sedikit bisik-bisik kecil disana. Jongin dan Lay masih saja berdebat soal monster. Dan itu membuat mereka saling melempar wajah jelek.

“hei, apa yang kalian lakukan? Cepat habiskan sarapan kalian dan kita akan pergi memancing!” tegur Suho dengan nada sedikit kesal. Dia kembali memakan sarapan paginya dengan lahap.

“memancing? Asik! Akhirnya kita memancing lagi setelah sekian lama tidak pernah memancing! Horeee!” Luhan dan Sehun yang mengetahui akan pergi memancing langsung heboh. Mereka sama-sama suka memancing.

“apa itu memancing?” Hyoyeon tidak pernah tau tentang memancing. Dan tentu saja ia akan langsung bertanya.

“kau tidak tau memancing, ya?” Sehun berkata dengan tidak sopan sekali. “memancing itu menangkap ikan dengan umpan di sebuah tali. Nanti ikan akan memakan umpan itu dan kita akan menarik talinya. Lalu kita akan mendapatkan ikannya.” katanya dengan senang.

“wah, sepertinya mengasikkan. Aku juga ikut, ya?” Hyoyeon memohon. Ia menampilkan wajah melasnya.

“tentu saja kau ikut. Kalau tidak, kau mau di rumah sendirian dengan monster?” Jongin menjawabnya dengan wajah mengerikan.

“ku bilang tidak ada monster Jongin bodoh.” Lay kembali menyahuti ucapan Jongin.

Mereka berduapun berdebat lagi.

“aish, ini masih pagi, kenapa mereka sudah mulai gila?” Kris menggeleng pasrah.

*_*_*_*

Sooyoung dan Seohyun kembali ke markas Vampire Shidae. Mereka mendobrak pintu besar markas mereka. Sooyoung langsung berjalan menuju ruang tengah dan membunyikan bel berkumpul khas Vampire Shidae. Tak lama kemudian 8 anggota Vampire Shidae berkumpul mengerubungi meja nakas kecil tempat bel yang dibunyikan Sooyoung tadi.

Taeyeon datang dengan rambut acak-acakan. Dan dapat dipastikan dia baru saja bangun tidur. Yang lain pun ada yang baru bangun tidur.

“ada apa sih?” tanya Sunny ketus.

Sooyoung mengela nafas, “aku tau dimana Hyoyeon Unni berada.” katanya antusias.

“dimana? Kau tau dari siapa? Jangan bercanda Young! Ini tidak lucu!” kata Jessica marah. Dia tidak suka jika ada seseorang bercanda disaat dirinya tengah melakukan aktifitas yang ia sukai.

“aku tidak bercanda! Tanya saja pada Seo Baby!” balas Sooyoung.

“Sooyoung Unni benar. Hyoyeon Unni berada di EXO Planet.” katanya.

“hah?! EXO Planet? Bagaimana ia bisa sampai sana?” tanya Taeyeon setelah kesadarannya kembali penuh. Ia menatap dinding bergambar planet-planet. Namun, EXO Planet tidak tertulis disana. “bahkan di poster kita, EXO Planet tidak ada.”

“apa yang membuat Hyoyeon pergi menuju planet itu?” tanya Sunny. “apa dia bosan di Planet Vams?”

“hus! Jaga bicaramu, Unni!” ucap Jessica sedikit membentak Sunny.

“eum… Dia pergi karena ulah kita. Eung! Maksudku, dia pergi karena Heechul menghipnotis kita dengan buah stroberi waktu itu. Kalian ingat?”

Para Vampire Shidae mengingat kejadian itu.

“kita harus menyusul Hyoyeon Unni dan mengajaknya kembali!” ucap Tiffany dengan wajah sedih. “dan juga meminta maaf kepadanya.” lanjutnya.

“tidak semudah itu, Unni.” ujar Yoona. Ia menggeleng-geleng. “tidak semudah itu. Kita tidak tau dimana letak EXO Planet berada. Dan sepertinya kita akan kesusahan karena mobil terbang kita akan cepat habis bahan bakarnya ketika di luar Planet Vams.”

Taeyeon mengangguk, menyetujui ucapan adiknya itu. Mereka semua bingung. Bagaimana Hyoyeon bisa sampai di planet asing itu dengan selamat? Yah, mereka tau Hyoyeon selamat karena diberitau oleh Taeyeon. Kalian ingat? Hyoyeon dan Taeyeon pernah berbicara sebelumnya.

“aku tau!” Seohyun mencetuskan suatu ide. “mengapa kita tidak membawa persediaan bahan bakar saja?”

“tidak bisa! Bahan bakar mobil terbang kita hanya bisa jika masuk ke dalam tengki mobil dan di Planet Vams saja. Jika kita membawa bahan bakar dan ditempatkan pada sebuah wadah, bahan bakar itu bisa lenyap sendiri.” ucap Sunny menolak usul Seohyun.

Kemudian mereka kembali berpikir.

*_*_*_*

Tiba saatnya EXO dan Hyoyeon pergi memancing. Lay dan Jongin tidak kunjung selesai berdebat. Biasanya yang akan berdebat adalah Luhan dan Sehun. Namun sepertinya Luhan dan Sehun tampak anteng karena mereka diberi jajanan ditangan mereka. Mereka diberikan bubble tea. Jajanan kesukaan mereka.

Mereka sampai di kolam ikan yang jaraknya tidak cukup jauh dengan rumah mereka. Planet ini sangat sepi. Tidak ada orang lain selain EXO dan Hyoyeon.

“kemana orang-orang?” tanya Hyoyeon saat sampai di kolam ikan. “apa mereka masih tertidur? Ini sudah siang.” katanya.

“di planet ini hanya ada kita, EXO, noona.” jawab Tao singkat. Dia sibuk mencari tempat yang nyaman dan tentu saja dengan banyak ikan.

“hanya kalian saja? Hanya berdua belas saja? Kalian bercanda.” Hyoeyon tidak percaya dengan ucapan Tao. Di Planet Vams, orang-orangnya sangat banyak.

“kami tidak bohong, noona.” kata Kris. “kami adalah keturunan terakhir dari mereka.”

“keturunan terakhir? Bisakah kalian bercerita sedikit kepadaku?” tanya Hyoyeon. “tapi jika tidak, tidak apa-apa.”

“aku bisa bercerita, noona. Biarkan mereka memancing.” kata Kris. Dia segera menggelar tikar di bawah pohon dan duduk disana bersama Hyoyeon. Sementara yang lain sibuk memancing.

“bagaimana?”

“jadi begini. Awalnya planet ini adalah planet yang besar. Dulunya planet ini sangat terkenal. Tapi, para Planet Demonic menyerang planet kami saat orang tua kami tengah mengandung kami.”

“maksudmu mengandung kalian? Para EXO?” tanya Hyoyeon tidak paham.

“yap! Begitulah.” ujar Kris. “saat dalam masa kritis, ayah kami memberikan serbuk pohon kehidupan pada air dan meminumkannya pada ibu kami agar kami dilahirkan lebih cepat. Setelah itu, keesokan harinya, ibu kami serentak melahiran. Mereka melahirkan dalam keadaan planet ini yang sangat tidak bagus. Dan ketika kami sudah lahir, ayah kami menaruh kami di ruang bawah tanah.”

“hah? Ketika kalian baru lahir kalian ditaruh diruang bawah tanah? Lalu bagaimana jika kalian kelaparan?” tanya Hyoyeon.

“kami di taruh di ruang bawah tanah yang berdekatan dengan akar pohon kehidupan. Akar-akar pohon kehidupan menimbul dan tembus menuju ruang bawah tanah yang kami tempati dulu. Akar itulah yang memberi makan kami dan menghidupi kami.” kata Kris panjang lebar.

“lalu bagaimana selanjutnya?” tanya Hyoyeon penasaran.

“kemudian, Paman Kim memberi tau kami–“

“siapa itu Paman Kim?” tanya Hyoyeon memotong ucapan Kris.

“ah, kau akan tau di akhir cerita nanti.” ujar Kris sedikit kesal. “setelah itu, Paman Kim memberi tau kami bahwa ketika ibu kami melahirkan kami dan ayah kami meletakkan kami di ruang bawah tanah, orang tua kami langsung dibunuh oleh para penghuni Planet Demonic.”

“aah, jadi kalian belum pernah melihat orang tua kalian sama sekali?” tanya Hyoyeon lagi setelah Kris selesai bercerita.

“belum. Maka dari itu, kami senang melihatmu karena kau adalah perempuan. Kami tidak bodoh. Kami tau jika ibu kami adalah perempuan.” ucap Kris.

“lalu ada apa dengan Luhan dan Sehun itu? Apa mereka kakak adik? Kenapa mereka selalu bertengkar?” tanya Hyoyeon penasaran karena ia selalu melihat Luhan dan Sehun bertengkar setiap waktu.

“mereka tidak kakak adik. Hanya saja, pohon kehidupan memberikan mereka jiwa yang sama.” kata Kris lagi sambil melihat Luhan dan Sehun saling menyiprati(?) air kolam satu sama lain. Kris sedikit terkekeh melihatnya. Lalu pandangannya kembali pada Hyoyeon yang berada di sampingnya. “tentang Paman Kim, dia adalah seseorang dari planet luar yang sangat baik. Umurnya juga sudah tua sekali. Namun, ia tidak mau memberikan identitas lengkapnya. Bahkan planet asalnya pun kami tidak tau.” lanjutnya.

Hyoyeon terdiam sejenak. Ia berpikir. Paman Kim? Kim? Kim adalah nama depannya. Ia merasa aneh pada nama itu. Ah, bukan nama sebenarnya. Namun hanya sebutan para EXO pada si Paman Kim tersebut.

“kau kenapa?” Kris mengupas apel yang disiapkan Hyoyeon untuk bekal tadi. “apa ada yang kau bingungkan dengan penjelasanku tadi? Apa aku harus mengulanginya lagi?”

“tidak.” Hyoyeon menjawab dengan cepat dan tersenyum manis. “aku hanya merasa aneh ketika kau menyebutkan Paman Kim tadi.” katanya.

“kau mengenalnya, mungkin?” ujar Kris sambil menggigit apelnya sedikit demi sedikit.

“kurasa. Tapi… Entahlah. Aku tidak yakin dengan pemikiranku sendiri.” ujar Hyoyeon. Ia menatap ke langit. Awan-awan berkumpul dan membentuk gambar-gambar aneh. Namun beberapa awan berbentuk segienam dengan 3 garis di dalamnya. “itu gambar apa?”

Kris ikut melihat ke langit, kemudian menatap Hyoyeon lagi, “itu lambang planet ini. EXO.” Kris menggigit apelnya lagi.

Hyoyeon kembali terdiam sambil mengamati langit. Tapi tiba-tiba sebuah awan berbentuk lambang EXO tadi tiba-tiba pecah dan berbentuk asal. Ia melihat titik-titik berwarna merah di tengah-tengah pecahan lambang EXO. Kelopak matanya menyipit agar memperjelas penglihatannya.

Kris mengetahui keanehan yang dirasakan Hyoyeon. Matanya menatap ke langit, sama seperti Hyoyeon. Ia juga melihat titik-titik merah di atas langit.

“apa itu pertanda tidak baik?” tanya Sehun yang menggandeng erat tangan Luhan sambil berjalan mendekati Kris dan Hyoyeon.

Kris dan Hyoyeon menatap Sehun dan Luhan sebentar, kemudian saling bertatapan.

“molla.” Kris mengangkat kedua bahunya. “sepertinya iya.” lanjutnya lagi.

“ayo kita segera pulang.” Hyoyeon membereskan bekal yang dibawa dan mulai beranjak.

“tidak! Aku masih ingin memancing.” kata Jongin dari kejauhan. Ia terlihat asik memancing bersama Suho dan Lay disamping kanan kirinya.

“kau tidak lihat?” Kris sedikit berteriak sambil menunjuk ke langit ketika Jongin menoleh. “ayo pulang. Besok kita pergi memancing lagi. Aku janji.” ucapnya.

“janji?”

“tentu saja.”

Jongin dan yang lainnya segera beranjak dengan malas dan berjalan mendekati Sehun, Luhan, Kris, dan Hyoyeon dipinggiran. Setelah berkumpul, mereka sama-sama berjalan kaki menuju rumah EXO. Hyoyeon tak henti-hentinya mengawasi langit. Ia tau jika titik-titik merah itu adalah mobil terbang para kaumnya, Vampire Shidae. Ia masih tidak mengerti. Ia bingung. Apakah ia harus senang ketika didatangi oleh para Vampire Shidae? Atau malah sebaliknya?

“kau merasa takut, Noona?” tanya Chen sambil berjalan mendekati Hyoyeon. “kau tidak akan terluka. Kami melindungimu, noona.” lanjutnya lagi.

“sepertinya mereka adalah teman-temanku, Chen-sshi.” ucap Hyoyeon sambil melirik langit lagi.

“temanmu? Lalu kenapa kau menyuruh kami pulang? Noona juga kelihatan seperti panik. Ada apa?” tanya Lay.

“apa kau lupa? Noona ini diusir oleh teman-temannya sendiri. Dan kini teman-temannya malah datang menjemput Hyoyeon Noona. Tentu saja dia panik.” balas Tao.

“aku hanya mencoba mengetes kejujuran mereka, menyayangi aku sungguhan atau tidak?” Hyoyeon menjawab dengan nada positif. “aku tidak ingin kalian salah sangka kepada mereka. Mereka adalah temanku, bahkan keluarga. Mereka bukan musuh.” Hyoyeon tersenyum tulus setelahnya.

“apapun mereka, aku tetap akan berada pada pihakmu, noona.” kata Chen lagi. “meskipun berarti kami mati.”

“hus! Jangan berpikiran seperti itu.” ungkap Hyoyeon. “jika ini masalahku, biar aku yang mengatasinya. Bukan kalian. Aku tidak ingin planet ini dan kalian terancam. Aku ingin kalian hidup damai.”

“noona kau baik sekali.” Sehun berjalan mendekati Hyoyeon dan memeluknya. “Luhan hyung, sini!” Sehun menarik Luhan dan ikut memeluk Luhan. Sehun memeluk Luhan dan Hyoyeon.

Yang lain pun ikut memeluk Hyoyeon. Hyoyeon senang. Ia merasa sangat bahagia bila diperlakukan seperti ini. Entah kenapa, ia lebih memilih berada di pihak EXO, bukan di keluarganya sendiri.

*_*_*_*

Para Vampire Shidae telah menemukan planet tempat tinggal sementara keluarga mereka, Hyoyeon. Mereka sampai tanpa celaka sama sekali. Tidak seperti Hyoyeon yang mobil terbangnya tertarik menuju EXO Planet.

Mereka melihatnya. Melihat Hyoyeon berjalan bersama beberapa lelaki yang para Vampire Shidae tidak ketahui. Namun mata mereka membulat bersama-sama ketika melihat Hyoyeon dipeluk oleh lelaki-lelaki itu. Taeyeon marah.

“berani sekali mereka!” mata Taeyeon berubah merah. Kuku tangannya memanjang. Namun amarahnya teredam sebentar karena panggilan dari Sooyoung.

“tunggu, Unni! Kau tidak boleh menggunakan kekuatanmu seenaknya disini. Ini bukan kawasan kita. Dan sebaiknya kita bergegas mendarat. Aku takut bahan bakar kita habis jika terus terbang begini.” ucapnya. “aku merasa mereka tidak akan menyakiti Hyoyeon Unni.” lanjutnya.

“apa? Apa kau bilang? Kau tidak bisa melihatnya? Hyoyeon sedang dikerubungi(?) para lelaki itu. Dan sekarang malah dipeluk oleh lelaki-lelaki itu. Tidak punya dosa sekali mereka!” Murka Yuri. Taringnya sudah memanjang sedikit.

“jika lelaki itu mempunyai niat jahat pada Hyoyeon Unni, seharusnya Sunny Unni dapat merasakan sakit.” ungkap Seohyun menengahi kemurkaan Taeyeon dan Yuri. “Sunny Unni, apa kau merasakan sesuatu?”

Sunny memejamkan matanya, “anniya. Aku tidak merasakan apa-apa.” ungkapnya.

Seohyun kemudian menatap Yuri dan Taeyeon sambil tersenyum, “mereka pasti tidak punya niat jahat pada Hyoyeon Unni. Percayalah, Unni.” katanya.

Ketika Seohyun masih mencoba meyakinkan kedua kakaknya itu, sesuatu terjadi dibawah mereka. Sekelompok orang memakai mobil terbang menyerang lelaki-lelaki dan Hyoyeon dibawah sana. Mata Seohyun membulat ketika melihat penyerangan tiba-tiba dari pihak yang entah darimana asalnya. Namun, keningnya kemudian berkerut ketika melihat gambar bola merah besar dengan lapisan aneh diluarnya.

Sunny merasakan sakit. Ia merintih kesakitan dan tiba-tiba terjatuh. Para Vampire Shidae menghampiri Sunny yang terjatuh pingsan. Para Vampire yang lain –bukan Vampire Shidae– yang diajak Taeyeon untuk ikut menjemput Hyoyeon, segera mendaratkan mobil terbang masing-masing. Pendaratannya sempurna. Namun jauh dari kejadian penyerangan dari planet lain itu. Sunny masih pingsan.

Jessica mengeluarkan sesuatu di sakunya. Sebuah kantung yang didalamnya seperti sebuah kristal. Kristal bening tersebut kemudian Jessica putar-putarkan pada atas tubuh Sunny yang tergeletak di dalam mobil. Kristal itu bersinar seiring kerjapan pelan mata Sunny. Ternyata kristal itu berguna menyembuhkan penyakit seperti yang baru saja di alami Sunny.

*_*_*_*

Sehun menarik Hyoyeon menuju sebuah tempat dibawah tanah. Hanya berdua. Sehun mengunci pintu bawah tanah dan duduk di lantai. Wajahnya penuh luka dan peluh. Sama seperti Hyoyeon. Hyoyeon bahkan tidak mengerti mengapa hanya ia saja yang dibawa Sehun kemari. Mengapa Sehun tega meninggalkan teman-temannya?

“sebaiknya kita kembali. Aku tidak tega. Aku bisa menjaga diriku sendiri.” ucap Hyoyeon dan akan membuka pintu. Namun tangan Hyoyeon ditahan oleh Sehun.

Sehun berdiri dan menatap Hyoyeon sambil menggeleng.

“jangan, Noona. Luhan Hyung pernah bilang jika ada sesuatu terjadi, aku harus bersembunyi ke sini.” kata Sehun. “kumohon, aku tidak ingin Luhan hyung marah jika tau tubuhmu penuh luka.” lanjut Sehun.

Hyoyeon melihat wajah Sehun. Terlihat seperti memohon dengan sangat. Hyoyeon masih tidak mengerti. Namun dengan wajah Sehun yang bisa dibilang kasihan, Hyoyeon akhirnya duduk di bawah seperti Sehun tadi. Sehun juga ikut duduk disamping Hyoyeon. Kemudian keduanya terdiam sambil mendengarkan ledakan-ledakan di luar ruang bawah tanah ini.

“eung, Sehunnie.” Hyoyeon membuyarkan keterdiaman.

Sehun menoleh pada Hyoyeon yang ada disampingnya, “ye, Noona?”

“mmmm. Sehunnie, bukankah kau bisa bertarung seperti yang lain?”

-TBC-

29 respons untuk ‘FF EXO : VAMPIRE IN EXO PLANET Chapter 3

  1. Kwon Yuyeon berkata:

    owa owa >.< rame pake banget ^^ bikin penasarn hehe 😀
    ditunggu next chap and
    keep writing 😀 😛 ^^

  2. Halo author ssi! 🙂
    Reader baru disini.
    Eung.. aku suka ceritanya karena pada awalny aku memang suka action 😀
    Look forward for the next chap~ 😉

  3. ♥Kim XiHyo♥ berkata:

    Akhir.y chap ini d publish juga. . . :’)
    Makin seru dan menegangkan. . .
    Tp TBC nya ganggu bgt tuh Thor, arrgh. . .
    Tp aq masih bingung siapa yg menyerang Hyoyeon n Exo dkk ?
    Huah pokok.y aq tunggu kelanjutan.y !
    Jangan lama” ya Thor-shi !
    Soal.y aq suka bgt ma nie ff !!!

  4. Eunra berkata:

    Udah lama aku gak baca FFmu thor…dari sekian banyak FFmu yg aku baca,baru diFF ini aku nge comment..mian yaa

    Keren banget thor,kenapa sehun sama hyo sembunyi? Emng ada apa? Penasaran nihh…publish part selanjutnya jangan lama2 yaa 😀

    Oh ya,ff Black pearlnya juga jangan lama2 publisnya yaa #readersbanyakmaunya #plakk

  5. JihaanXOXO berkata:

    sbnrnya ragu baca soalny cast ny hyoyeon unnie aku g sbrp suka hehe._.V tp ceritany bagus bgt suka ff ny deh >< next thor

  6. claudia noma berkata:

    Author, udh di posting blom? Aku tunggu, loh. Author buatnya semangat ya. Fighting!!! ^^

Tinggalkan Balasan ke Sri Pitarini (@sripitarini0197) Batalkan balasan