Author : Printa FS a.k.a Printaya
Tittle : Black Pearl
Genre : fantasy, friendship
Sebelumnya….
Dimulai dari Hyera yang mengajak Sehun, Baekhyun, Lay, dan Luhan ke kafe, mereka malah bertemu dengan para ksatria. Tanpa disadari, semuanya bahkan saling mengenal, meskipun beberapa masih terlihat canggung dan angkuh.
Sehun dan Jongin, musuh bebuyutan sejak lama, kini dipersatukan menjadi satu team. Mereka bersatu untuk menyelamatkan ‘planet’ mereka, yakni EXO Planet. Meskipun cerita yang diceritakan oleh si alien, alias Luhan, tidak dapat masuk ke logika. Namun, mereka semua seketika menjadi percaya karena melihat langsung Luhan yang dapat melayangkan beberapa barang-barang dihadapannya dengan satu tangan.
Hyera, gadis satu-satunya dan yang akan menjadi pemimpin perang demon nanti, kini tengah merajuk. Ia marah dengan Sehun dan Jongin yang tidak bisa akur. Hyera yang sudah susah-susah mengumpulkan mereka semua, malah merasa sedih karena ketidakakuran Jongin dan Sehun. Maka dari itu, Hyera melangkah pergi keluar kafe. Meninggalkan para ksatria yang masih enggan beranjak.
Hyera bertemu dengan Zelo, teman sekelasnya, saat ia tengah berlari di sebuah taman di tengah kota. Ia mulai melampiaskan perasaan kecewanya dengan menangis dipundak Zelo. Zelo sudah mendengar semua ceritanya, dan tentu saja Zelo tidak percaya begitu saja. Ia tentu saja masih belum mempercayai 100% ucapan Hyera. Tapi, Zelo menenangkan Hyera dengan berbagai cara yang ia bisa.
Zelo kemudian pergi setelah Hyera menyuruhnya. Seperginya Zelo, Hyera merasa seseorang duduk disebelahnya. Ketika ia menoleh, dalam hatinya, ia bergumam….. Sehun? Tapi kenyataannya, bukan seseorang yang ia gumamkan yang datang disebelahnya. Melainkan……. Musuhnya.
~ Printaya present: BLACK PEARL ~
Kini para ksatria, kecuali Hyera, berpencar mencari Hyera yang tadi sempat kesal. Sehun dan Jongin mencari di gang-gang kecil di dekat kafe yang mereka datangi tadi. Wajah mereka terlihat panic. Tentu saja, Hyera, dia adalah gadis yang diperebutkan oleh Jongin dan Sehun. Dan kini malah Hyera marah dengan mereka berdua. Bukankah ini lucu?
“bodoh sekali,” Baca lebih lanjut